Penjelasan Tentang Hakekat Puasa
Mungkin akan timbul satu pertanyaan dalam benak kita mengapa kita di wajibkan puasa seperti pada QS.Al Baqarah Ayat 183
Jawabannya adalah agar manusia menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagai mana firman Allah bahwa puasa adalah ibadah yang memiliki keistimewaan di bandingkan ibadah yang lain yaitu bahwa puasa hanya milik Allah oleh karena itu Allah sendirilah yang mengetahui seberapa besar ganjaran yang di peroleh hamba yang berpuasa.
Mungkin akan timbul satu pertanyaan dalam benak kita mengapa kita di wajibkan puasa seperti pada QS.Al Baqarah Ayat 183
Jawabannya adalah agar manusia menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagai mana firman Allah bahwa puasa adalah ibadah yang memiliki keistimewaan di bandingkan ibadah yang lain yaitu bahwa puasa hanya milik Allah oleh karena itu Allah sendirilah yang mengetahui seberapa besar ganjaran yang di peroleh hamba yang berpuasa.
Pandangan puasa dalam 3 aspek yaitu.
1. Secara
Syariat: meninggalkan makan, minum dan bersetubuh.
2. Secara
Thoriqat: menjaga semua anggota tubuh dari maksiat.
3. Secara
Hakiqat: menjaga hati jangan sampai suka/cinta pada selain allah.
Karena tujuan dari puasa adalah taqwa
kepada Allah maka kita akan mengulas sedikit tentang faedahnya Taqwa di
antaranya yaitu:
1. Selalu
di sertai Allah (dijaga Imannya, Hatinya Dll.) Subhanallah Yach… Hehehe.
2. Jika
kita bertaqwa insya Allah kita akan di berikan Ilmu Laduni oleh Allah… Aamiin.
^_^
3. Selalu
di beri jalan keluar oleh Allah.
4. Akan
di beri rizki dari arah yang tidak di duga-duga.
5. Di
beri ke mudahan oleh Allah
6. Dijanjikan
Masuk Surga.. Aamiin.
7. Di
jadikan orang yang mulia di Dunia maupun Akhirat.
Nah ternyata kalau kita bertaqwa akan
memberikan faedah yang sangat luar biasa bagi kita nah sekarang masuk ke
syarat-syarat agar menjadi orang yang bertaqwa ketika puasa yaitu
1. Akalnya
bias mengalahkan nafsu
Merupakan anugerah yang
tak terhingga yang telah Allah berikan kepada kita karena kita di beri apa yang
Allah tidak berikan pada makhluk lain yaitu Akal dan nafsu. Nafsu selalu
mengajak kepada kita menuruti sesuatu yang di larang Allah dan Akal kita sering
kalah dengan nafsu jadi kita harus
sebisa mungkin mengalahkan nafsu tersebut. Malaikat tidak bias di sebut ahli
taqwa karena hanya di beri akal saja sehingga ia hanya menuruti perintah allah.
Jika kita berhasil mengalahkan nafsu maka otomatis kita lebih mulia dari pada
malaikat. Dan kalau kita sedang puasa akal bias mengalah kan nafsu sebab akal
kita buat unuk kebaikan.
2. Menghindari
perkara yang bias meleburkan pahala puasa yaitu: Bohong, Gosip, Adu Domba,
Sumpah Palsu dan Syahwat
3. Suci
secara syari’at: yaitu menjaga diri dari hadast kecil maupun besar juga najis
4. Suci
secara thoriqat: yaitu membersihkan diri dari kesenangan hati seperti senang
dirinya berbuat kesalahan, senang di puji, senang menjadi pemimpin dll.
5. Suci
secara Haqiqat yaitu membersihkan hati dari sifat senang selain Allah
Kelihatannya untuk melakukan semua itu
sangat sulit termasuk yang nulis tulisan ini hehe. Namun bukan tidak mungkin
kita tidak bias melakukannya. Jangan pernah putus asa berdoa, meminta ampunan,
rahmat dan kasih sayangNya.
Mungkin sedikit ilmu ini dapat member
manfaat kepada kita semua. Aamiin. Mohon maaf jika dalam tulisan ini terdapat
kesalahan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Whritted by
El Baaz
Sumber: Pengajian Al Hikam oleh KH.
Djamaludin Achmad PP. Bahrul ulum Tambakberas Jombang 27-08-2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas masukannya