Senin, 14 Oktober 2013

Gang Boss, Speed Boss, Inspektor dan Repair Boss




A.    PENDAHULUAN
Istilah Gang Boss, Speed Boss, Inspektor dan Repair Boss pertama kali di cetuskan oleh  Frederick Winslow Taylor, M.E., Sc. D. Beliau merupakan manajer dan penasihat perusahaan dan merupakan salah seorang tokoh terbesar manajemen sehingga dapat di kenal sebagai Bapak Manajemen Ilmiah (Scientific management).
Taylor membahas mengenai manajemen ilmiah dengan menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan di dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada di dalam perusahaan. Dari hasil penelitian dan analisanya di tetapkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu prinsip coba-coba atau yang lebih di kenal dengan nama sistem trial and eror.
Gagasan taylor di cetuskan dalam tiga makalah, yaitu Shop Management, The Principle of Scientific Management dan Testimony Before The Special House Committe, ketiga makalah ini selanjutnya di rangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management yang di terbitkan pertamakali oleh Darmouth College, Hannover pada tahun 1911.
Taylor mengemukakan empat prinsip Scientific Managetnent, yaitu :
1.      Menghilangkan sistem coba-coba dan menerapkan metode-metode ilmu penge­tahuan disetiap unsur-unsur kegiatan.
2.      Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan latihan dan pendidikan kepada pekerja.
3.      Setiap petugas harus menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan di dalam menjalankan tugasnya.
4.      Harus dijalin kerja sama yang baik antara pimpinan dengan pekerja.

Hal yang menarik dari pendapat Taylor salah satunya adalah mengenai posisi manager. Dimana manajer adalah pelayan bagi bawahannya yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya yang mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Taylor mengatakan bahwa scientific manajemen merupakan tugas setiap manajer untuk mengetahui hal yang terbaik (best of the best) melalui penganalisaan, observasi dan percobaan-percobaan. Percobaan yang dilakukan oleh Taylor adalah mencari berat terbaik untuk muatan skop agar tercapai hasil yang maksimal dan pengerjaan yang mudah. Mula-mula dengan berat 38 pon, 36 pon dan seterusnya menurun, sampai diketahui berat yang ideal yaitu 21 pon yang dapat menghasilkan perkerjaan yang optimal dan paling mudah. Oleh taylor ini dinamakan studi gerak dan waktu (Time anda motion study)[1].




B.     PEMBAHASAN
Ø  Organisasi staff / fungsional



Description: C:\Users\Jaheck\Pictures\O fungsional.png


Dalam organisasi fungsional, masing-masing manajer adalah seorang spesialis atau ahli dan masing-masing bawahan\pekerja mempunyai beberapa pimpinan. Manajer memiliki kekuasaan penuh untuk menjalankan funsi-fungsi yang menjadi tanggungjawabnya. Jadi bentuk ini lebih menekanakan pada pembagian fungsi .
Fredrick W. Taylor dengan scientific managementnya telah mengemukakan suatu ide tentang organisasi fungsional untuk sebuah pabrik . Menurut rencana Taylor tersebut kegiatan pabrik dipisahkan dari kegiatan kantor. Functional Foremanship (sistem mador fungsional); inti ajarannya ini ditujukan untuk mengawasi pelaksanaan kerja karyawannya. Fungsi-fungsi perencanaan dan administrasi dipegang oleh time and cost clerk, instruction card clerks, dan order of work clerk . Sedangkan gang boos, speed boos, repair boos, dan inspector mengerjakan kegiatan produksi dipabrik. Disciplinary bertugas memelihara kebutuhan terhadap semua peraturan yang adabagi para pekerja dan pimpinan.
Ciri-ciri organisasi staff / fungsional
·           Organisasi yang menekankan pada fungsi yang dilakukan setiap anggota.
·           Kurang menekankan tingkatan-tingkatan organisasi (hierarki)
·           Seorang bawahan tidak mempunyai atasan yang jelas, sehingga bawahan memberikan pertanggungjawaban kepada lebih dari satu orang atasan.
·           Setiap pimpinan merupakan tenaga spesialis yang ahli dalam bidangnya.

          Kebaikan-kebaikan organisasi staff/ fungsional
·           Ada pembagian pekerjaan yang tegas antara pekerjaan manajerial dengan pekerjaan operatif.
·           Dapat dicapai spesialisasi pekerjaan yang baik.
·           Koordinasi/kerja sama antara orang-orang dalam satu fungsi mudah dilaksanakan.

          Kelemahan-kelemahan organisasi staff/fungsional
·           Pemborosan biaya yang sangat besar.
·           Ada kemungkinan timbul perselisihan antara pejabat.
·           Inisiatif/prakarsa perseorangan.tertekan.[2]





Ø  Istilah Gang Boss, Speed Boss, Inspektor dan Repair Boss

Ke empat istilah ini dapat di temukan dalam organisasi fungsional yang di gunakan dalam menurut F.W. Taylor yaitu pada bagian pelaksanaan. Menurut Taylor, organisasi yang dipergunakan dalam produksi, dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian perencanaan dan pelaksanaan.

(1) Bagian perencanaan
·      Time and cost clerk (TC), yaitu sub bagian yang bertugas memperhitungkan biaya/ongkos dan waktu yang diperlukan dalam Proses produksi.
·      Route and order of work clerk (RC), yaitu sub bagian yang bertugas memperhitungkan cara yang sebaik-baiknya tentang perjalanan bahan mentah sampai dengan barang jadi yang diproses dalam pabrik.
·      Instruction card clerk (IC), yaitu subbagian yang bertugas memberi petunjuk tentang cara bekerja pegawai.
·      Disciplination, yaitu sub bagian yang bertugas menjaga kedisiplinan kerja, ketertiban dalam perusahaan.[3]

(2) Bagian pelaksana/pabrik
·      Gang Boss (GB), seseorang yang betugas mempersiapkan segala sesuatu untuk kerja para pekerja. Jabatan ini mengatur penyusunan kerja, tugas pekerja, waktu pelaksanaan kerja, mekanisme, gambaran kerja dan lain-lain sehingga pekerja benar-benar siap untuk pergi bekerja/menjalankan mesin. Gang boss harus lihai dalam mengatur pekerjaan bawahannya, menyelesaikan kerja dengan efisien dan melihat kinerja bawahannya. Gang boss harus bertanggung jawab untuk membentuk pekerjaan akurat dan cepat.
·      Speed Boss (SP), seseorang yang-bertugas menjaga dan mangatur jalannya mesin sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Contohnya mengawasi alat pemotong yang tepat di gunakan untuk setiap bagian dari pekerjaan. Speed Boss bertujuan melakukan pekerjaan dalam waktu yang di tentukan.
·      Inspector (Ins), seseorang sebagai pengawas yang bertugas mengawasi dan mengendalikan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan aturan-aturannya sehingga rnenghasilkan barang sesuai dengan kualitas yang ditetapkan. Dan Speed Boss dan Gangboss harus melakukan pekerjaan sesuai instruksinya
·      Repair Boss (RB), seseorang yang bertugas, memeriksa, meneliti mesin-mesin dana memperbaiki jika ada kerusakan-kerusakan. Seperti mengawasi pekerja untuk membersihkan mesin bebas karat, dan goresan, kebersihan lantai mesin
Sehingga dapat dianalogikan menurut gambar di bawah ini :
Description: C:\Users\Jaheck\Pictures\gang.png



Dari gambar di atas dapat di pahami bahwa Gang Boss, Speed Boss, Inspektor dan Repair Boss mengatur bagaimana para pekerja bekerja sesuai keinginan pabrik, sehingga tercipta produk yang berkualitas dan kuantitas tinggi.
Contoh alur garis besar tugas ke empat boss fungsional di dalam sebuah toko:       
 (1) rute panitera, Pria ini mengirimkan kepada orang-orang melalui "waktu tiket" semua informasi yang mereka butuhkan untuk mengingat waktu dan biaya pekerjaan, dan kembali tepat mengamankan dari mereka. Dia merujuk ini untuk masuk ke biaya dan catatan waktu panitera di ruang perencanaan.
(2) pegawai kartu instruksi, memberitahu pekerja dan boss fungsional tentang gambar umum dan detail untuk merujuk, jumlah bagian dan nomor urut biaya untuk mengisi pekerjaan pada ruang khusus, perlengkapan, atau alat yang digunakan, di mana untuk memulai masing-masing pekerjaan, ukuran , dan berapa banyak pekerjaan yang di ambil, kecepatan dan waktu di mana setiap operasi harus diselesaikan.
(3) pegawai biaya dan waktu, yang merencanakan dan memberikan arah dari ruang perencanaan,
(4) Gang Boss, memberikan perintah langsung ke masing2 pekerja
(5) Speed Boss, megatur kecepatan jalannya mesin
(6) inspektur, sebagai pengawas kinerja pekerja
(7) Repair Boss, menagani dan merawat mesin yang rusak
(8) berdisiplin dalam toko[4]



C.    KESIMPULAN
gang boos, speed boos, repair boos, dan inspector merupakan bagian pelaksana dari organisasi staff/fungsional. Gang Boss (GB), betugas menipersiapkan segala sesuatu untuk kerja para pekerja. Speed Boss (SP), bertugas menjaga dan mangatur jalannya mesin sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, Inspector (Ins), sebagai pengawas yang bertugas mengawasi dan mengendalikan agar pekerjaan berjalan sesuai dengan aturan-aturannya sehingga rnenghasilkan barang sesuai dengan kualitas yang ditetapkan. Repair Boss (RB), bertugas, memeriksa, meneliti mesin-mesin dana memperbaiki jika ada kerusakan-kerusakan. Semua bagian ini bersatu membentuk pelaksana dari organisasi fungsional menurut Fredrick W. Taylor.





DAFTAR PUSTAKA
http://kuliahekonomi.blogspot.com/2012/10/perkembangan-ilmu-manajemen.html


F.W.Taylor, 1974 “Perkembangan Teori Manajemen” Harper: New york


[1] F.W.Taylor, 1974 “Perkembangan Teori Manajemen” Harper: New york

[3] http://kuliahekonomi.blogspot.com/2012/10/perkembangan-ilmu-manajemen.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas masukannya