TUGAS MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN
OBSERVASI DI LEMBAGA TINGGI PESANTREN LUHUR MALANG
tugas observasi sekitar UB
sesuai nilai pancasila
Disusun Oleh:
Abdullah Mujahid :
115040201111159
DosenPengampu : Mohamad Anas, M. Phl
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
Tempat yang kami observasi adalah pesantren mahasiswa lembaga
tinggi pesantren luhur malang yang berada di Jl. Sumbersari no. 88 Malang
A.
Sejarah
pada tahun 1939 terlaksana konggres umat Islam ke-2 di Solo.
Konggres tersebut dihadiri oleh 25 orang ulama’ besar dari berbagai organisasi
Islam yang ada di tanah air, antara lain PSII, Muhammadiyah Yogyakarta, PERSIS,
NU Surabaya, AL-Irsyad dan sebagainya. Konggres tersebut menghasilkan keputusan
mengenai Pesantren Luhur. keputusan rencana mendirikan pesantren Luhur di
berbagai kota besar diberikan oleh Prof. Dr. KH. Ahmad Mudlor, SH. kepada Prof.
Dr. H. Moh. Khoesnoe yang untuk selanjutnya di sampaikan kepada sekjen Depag
yaitu Bapak H. Moh. Anshor (mertua Prof. Dr. H. Moh. Khoesnoe). Pada waktu itu
menteri agama dijabat oleh KH. Syaifuddin Zuhri. Karena beliau tertarik dengan
gagasan tersebut, maka di kalangan Depag dibentuk Dirjen Pesantren Luhur dan
Perguruan Tinggi. Untuk merespon program Depag tersebut, maka di Malang pada
awal tahun 1960 didirikan Pesantren Luhur oleh tokoh-tokoh Islam Malang antara
lain KH. Ghozali, Prof. Dr. H. Mr M. Khoesnoe, KH. Usman Mansyur dan Prof. Dr.
KH. Ahmad Mudlor, SH. Ciri pokok pesantren Luhur tersebut diantaranya adalah
memperdalam kitab-kitab salafiyah namun berkiprah sebagimana perguruan tinggi,
khususnya dalam merealisir Tri Darma Perguruan Tinggi.
B.
Pesantren
Sudah Sesuai Dengan Pancasila
Menurut pengasuh pesantren luhur Prof. Dr. Kyai H. pesantren luhur
sesuai dengan pancasila di karenakan nilai-nilai pancasila sudah tercantum
dalam Alqur’an yaitu :
1.
Ketuhanan
Yang Maha Esa
وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا
إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang
Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.(QS.
2:163)
2.
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ
شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا
اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ
بِمَا تَعْمَلُونَ
"Hai orang-orang yang beriman,
hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran), karena Allah
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adil-lah, karena
adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya,
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.5:8)
3.
Persatuan
Indonesia
]إِنَّمَا
الْمًؤْمِنُوْنَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوْا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوْا
اللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ[
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin
adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian, dan
bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat”. (QS al-Hujurat [49]: 10).
يأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَـكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنْثَى
وَجَعَلْنَـكُمْ شُعُوباً وَقَبَآئِلَ لِتَعَـرَفُواْ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عَندَ
اللَّهِ أَتْقَـكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal”.QS. Al Hujurat 13
4.
Kerakyatan
Yang di pimpin Oleh hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya”. QS An Nisa’ 59.
5.
Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia
disebutkan dalam surat an-nahl ayat 90 :
disebutkan dalam surat an-nahl ayat 90 :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ *
“sesungguhnya allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
Selain itu, pesantren luhur juga telah memenuhi Tridharma perguruan
tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat dalam rangka
mengembangkan budi pekerti luhur, memberi pengalaman praktis yang mendoronng
kepada pelakunya untuk menemukan, mematuhi, menghayati system dan nilai yang
berkaitan erat dengan masyarakat. Semboyan santri di pesantren luhur malang
Adalah triple
Co.(Coownership, Codetermination, Corespon-sibility) yaitu
saling memiliki, saling menentukan dan saling bertanggung Jawab sehingga sangat mencirikan adat
rakyat indonesia yaitu gotong royong. Selain itu banyak forum-forum ilmiah yang
ada di pesantren ini yaitu; Halaqoh ilmiah setelah jamaah shubuh, seminar, forum kajian fiqih dan masih banyak lagi.
Selain itu yang paling penting adalah pembinaan akhlak, moral sehingga tercipta
manusia berbudi pekerti luhur. Pesantren merupakan lembaga yang paling efektif
dalam mencetak manusia berbudi pekerti luhur.
Dalam kegiatan sehari-hari yaitu pengajian kitab kuning sore dan malam, halaqoh ilmiah
setelah shubuh dan sholat jamaah. Pesantren Luhur Malang dilengkapi dengan
koperasi dan wartel sebagai sumber ekonomi yang dapat daitur sirkulasinya oleh
santri. Pengaturan tersebut dihandle oleh Pengurus Majelis Santri Lembaga
Tinggi Pesantren Luhur Malang yang secara langsung dibentuk oleh santriwan dan
santriwati atas persetujuan Pengasuh. Majelis Santri adalah sebuah organisasi
yang terdiri atas perangkat-perangkat kerja seperti Pengurus Inti (Ketua,
Sekretaris, dan Bendahara) dan divisi-divisinya (Divisi Peribadatan,
Kebersihan, Perlengkapan, Hubungan Masyarakat, Peneitian dan Pengembangan, dan
Kesejahteraan Rakyat). Majelis Santri merupakan pengurus yang bertanggung jawab
menjalankan dan menertibkan kegiatan pesantren agar berjalan sesuai dengan
instruksi pengasuh. Pergaulan dengan masyarakat sekitar juga cukup baik karena
masyarakat banyak meminta bantuan santri seperti kerja bakti, hajatan, meminjam
perlengkapan dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas masukannya